Cara Daftar SBOBET – Di musim ini, Yamaha sudah di pastikan akan memenangkan kompetisi balap MotoGP. Meskipun demikian, akan tetapi rivalitas antara kedua pebalapnya, Valentino Rossi dan juga Jorge Lorenzo acap kali kurang sehat. Dengan demikian, muncul pertanyaan apakah pabrikan itu akan melepaskan salah satu dari kedua pembalapnya itu?
Pertanyaan tersebut muncul setelah pernyataan-pernyataan yang dikeluarkan oleh Lorenzo setelah insiden yang menimpa rekan satu timnya, Rossi dengan pembalap Repsol Honda, Marc Marquez di MotoGP Sepang pada akhir pekan yang lalu.
Untuk para pendukung Lorenzo, mereka tentu saja akan bisa memahami karakter dari pembalap kesayangannya itu. Terlebih lagi untuk saat ini Lorenzo dan juga Rossi sedang berduel untuk memperebutkan gelar juara MotoGP musim ini. Meskipun rekan satu tim dengannya, namun ambisi untuk memenangkan gelar juara tentu saja merupakan hak setiap pembalap.
Selain itu, hubungan antara Lorenzo dan juga Rossi sendiri selama ini dikenal tidak terlalu istimewa. Didalam sekian banyak kesempatan yang ada, mereka berdua hanya bisa digambarkan sebagai teman satu tim saja dan tidak lebih dari itu.
“Mereka bukanlah keluarga. Ini hanya lebih ke hubungan sebagai seorang profesional saja,” ungkap Ramon Forcada yang merupakan ketua tim mekanik Jorge Lorenzo disaat beberapa waktu yang lalu.
Selain itu, Rossi juga sempat mengakui bahwa dirinya pernah sama sekali tidak menyukai saat dimana Yamaha merekrut Jorge Lorenzo. Disaat tahun 2009 yang lalu, Rossi dikabarkan meminta garasi Yamaha dibagi menjadi dua dan kedua ruangan tersebut tidak saling berbagi data yang ada. Setelah itu, Rossi sampai membuat ultimatum yang berisi, “Pilih Aku Atau Lorenzo”. Setelah itu, Rossi kemudian pergi dan bergabung bersama dengan Ducati, akan tetapi dia langsung melempem sepanjang musim 2011 sampai dengan musim 2012 yang kemudian dia kembali lagi ke tim Yamaha semenjak tahun 2013 yang lalu.
Insiden yang terjadi di Sepang kemudian seakan-akan kembali menyingung kualitas hubungan kedua pebalap Yamaha tersebut. Terlebih lagi setelah balapan selesai Rossi tampak tidak berbicara dengan Lorenzo. Disaat menjelang naik ke atas podium, dia terlihat lebih memilih berbicara dengan Dani Pedrosa.
Jika hubungan antara kedua pembalap yang berada didalam satu tim itu masih seperti itu, tampaknya Yamaha harus memutuskan untuk mencari strategi yang terbaik agar persaingan antara kedua pembalap tersebut tidak membuat kerugian terhadap tim. Namun kedua pebalap tersebut masih mempunyai kontrak sampai dengan tahun 2016 mendatang.
Jika diharuskan untuk memilih salah satu dari kedua pembalapnya tersebut, tentu saja pihak Yamaha akan sangat penting untuk mempertahankan Rossi atau malah Lorenzo. Itu dikarenakan kedua pebalap tersbeut saat ini memiliki keunggulannya masing-nasing.
- Rossi saat ini memang telah berumur, akan tetapi dia mempunyai pengalaman yan sangat banyak. Hal tersebut terbukti sampai dengan saat ini dia masih mampu untuk memperlihatkan ketangguhannya yang tidak ada matinya.
- Lorenzo saat ini memang masih sangat muda, dia juga sudah mampu membuktikan diribahwa dia adalah pebalap yang tangguh serta dia mempunyai potensi yang besar untuk membuat terolehan gemilang didalam jangka waktu yang cukup lama. Perfoma yang diperlihatkannya juga dinilai semakin bagus.
- Kedua pebalap tersebut memiliki jiwa entertainment yang sangat tinggi. Valentino Rossi yang sudah di kenal lama dan juga Lorenzo yang memiliki ciri khas dalam melakukan perayaan kemenangan mampu membuat para publik merasa terhibur.
- Jika Mereka melepaskan Lorenzo, tentunya Yamaha akan kehilangan partner utamanya yang tidak lain adalah Movistar yang merupakan operator telepon selular yang dari Spanyol. Sedangkan di sisi lain, Rosso juga harus di akui karena dia merupakan magnet utama pengelaran MotoGP sampai dengan saat ini.
