Belakangan ini Chelsea menunjukkan performa naik-turun setelah start yang cukup oke di Premier League. The Blues diakui belum menjadi tim yang sempurna. Di Stamford Bridge, Kamis (3/1/2019), chelsea ditahan oleh Southampton dengan skor 0-0. Dominasi Chelsea, dengan lebih 70 persen penguasaan bola, tapi tidak ada yang berbuah gol. Ada enam tembakan on target dari 17 kali percobaan. Soal performa lini depan yang kurang oke, sudah menghukum Chelsea dengan catatan tiga kali kalah dalam sembilan kali pertandingan.
Asisten manajer Chelsea, Gianfranco Zola, menyebut-nyebut Barcelona dan Manchester City di masa lalu yang juga kesulitan saat menghadapi pertahanan yang rapat. “Di masa lalu Barcelona mempunyai masalah di area 20 meter, Bayern Munich, Manchester City, semua tim kesulitan saat tak ada ruang di sana,” kata Zola. “Ini merupakan masalah besar yang kami punya, mempunyai banyak kesempatan untuk menguasai bola kami tak bisa menciptakan peluang. Itu bagian dari proses, kami bukan tim yang sempurna.”
Chelsea mengakui Alvaro Morata salah satu yang terbaik di dunia. Tapi penyerang asal Spanyol itu masih perlu memoles pemahaman taktiknya. Morata kesulitan di Chelsea musim ini. Penyerang 26 tahun ini baru bikin lima gol dari 16 penampilan di Premier League sejauh ini. Eks pemain Real Madrid ini bahkan sudah puasa gol di enam pertandingan terakhir liga. Secara keseluruhan, Morata bermain 22 kali di seluruh ajang dan menyumbang tujuh gol.
Rumor perekrutan penyerang baru semakin membuat posisi Morata tersudut. Gianfranco Zola menyebut tim pelatih sebenarnya percaya kualitas individu Morata, tapi secara taktik perlu ada perbaikan signifikan. “Secara teknik ini adalah alasan kami berinvestasi besar padanya, kami rasa dia adalah sosok nomor sembilan paling sempurna untuk kami. Maurizio sudah selalu bilang itu. Secara teknik, tanpa keraguan dia adalah salah satu yang terbaik,” ujar Zola.
“Saya rasa dia harus sedikit lebih baik secara taktik, karena dengan tipe sepakbola sekarang ini, sepakbola begitu rapi sehingga Anda perlu lebih baik secara taktik. Kemampuan teknis saja tidak cukup. Menurut saya, dia perlu berkembang dalam hal ini. Dia sudah berupaya sejauh ini, dia punya sikap yang bagus. Dia merasa bahwa dia tak mencetak gol cukup banyak dan merasakan tanggung jawab besar atas itu,” tutur jola.
