Antoine Griezmann dan Kylian Mbappe adalah duo bintang utama Timnas Prancis saat ini. Meski berstatus demikian, tak ada rivalitas di antara keduanya.
Wajar jika kedua pemain itu disebut sebagai pemain terbaik Les Bleus saat ini meski berbeda generasi. Griezmann dan Mbappe berperan besar mengantarknan Prancis jadi juara Piala Dunia 2018.
Di turnamen itu, keduanya sama-sama jadi andalan di lini serang dan mencetak empat gol. Meski cuma Mbappe yang mendapat penghargaan individu berupa trofi Pemain Muda Terbaik.
Ketika musim 2018/2019 bergulir, Mbappe terlihat di atas Griezmann jika melihat performa di klub. Mbappe makin unjuk ketajaman dengan torehan 13 gol dari 13 penampilan di seluruh kompetisi, sementara Griezmann agak tersendat dengan enam gol dari 16 laga.
Adu banyak-banyakan bikin gol antara keduanya berlanjut lagi di timnas saat perhelatan UEFA Nations League tiga bulan terakhir. keduanya masih jadi andalan Prancis di lini serang termasuk saat menghadapi Belanda, Sabtu (17/11/2018) dinihari WIB nanti.
Perbandingan Griezmann dan Mbappe pun lagi-lagi muncul ke publik karena mereka memang pemain tertajam di timnas sepanjang tahun ini. Sama-sama punya 16 caps, Mbappe sedikit unggul dengan tujuh gol berbanding enam milik Griezmann. Persaingan ini bisa lebih panas karena Mbappe dan Griezmann sama-sama masuk kandidat pemenang Ballon d’Or tahun ini.
Terkait “rivalitas” antara kedua pemain yang ditakutkan bakal berefek buruk untuk timnas, Deschamps tak khawatir karena dia yakin Griezmann dan Mbappe sama-sama tahu bahwa mereka berjuang demi bendera biru-putih-merah.
“Tidak, tidak pernah ada konflik di antara mereka atau salah satu ingin tampil menonjol ketimbang yang lain,” ujar Deschamps seperti dikutip FourFourTwo
“Mereka sangat penting, saling melengkapi satu sama lain di lain waktu atau kadang bisa bersama-sama,” lanjutnya.
“Mereka punya hasrat besar karena ingin sekali mencetak banyak gol dan juga bikin assist. Tidak ada persaingan di antara keduanya.”
“Faktanya mereka berdua bersama kami, tidak hanya karena ada juga pemain lain, tapi ini menjadi kekuatan utama untuk Prancis,” tutup Deschamps.