Sekretaris Jenderal Asosiasi Sepakbola Malaysia (FAM) Hamidin Mohd Amin telah mengemukakan pandangannya mengenai isu ‘panas’ di antara para olahragawan nomor satu saat ini. Yang terpenting katanya, penggemar sepak bola harus dinilai berdasarkan fakta.
“Pertama, timnas sudah lama bereputasi baik, jadi tugas kita mencari formula baru untuk memperbaikinya. Kedua, banyak yang mengungkapkan perasaan berkecil hati saat Tunku Mahkota Johor mengatakan bahwa dia hanya paruh waktu di Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) saat pernyataan tersebut benar, karena semua exco adalah paruh waktu.
“Segalanya dalam asosiasi sepak bola negara bagian juga paruh waktu, jadi memang benar, karena tugas dan tanggung jawab pertamanya adalah melayani negara Johor,” katanya dalam sebuah pernyataan.
Jelas Hamidin, presiden FAM adalah Tunku Mahkota Johor dan sepak bola bukan pekerjaan full-time.
“Mengapa begitu banyak orang yang melakukannya? Saya melihat saat pendukung kita memarahi, mengutuk dan semua hal ini dengan jelas menunjukkan bahwa negara kita tidak seperti negara maju, ini seperti ‘kelas rendah yang berpikiran’. Sebenarnya, jika Tunku Mahkota Johor keluar (pasrah), FAM akan semakin parah.
“FAM saat ini berhutang RM 49 juta, dan tidak ada uang untuk tahun depan. Sekarang ada banyak perusahaan yang ingin menaruh uang pada pimpinan Tunku Mahkota Johor.
“Jika dia menggerakkan kakinya, pasti perusahaan yang ingin menginvestasikan RM 60 juta, RM 70 juta atau RM 80 juta, semuanya akan menarik diri. Bila hal seperti itu terjadi, pasukan semakin memburuk,” tambah Hamidin.
Hamidin mengatakan bahwa ideologi Tunku Ismail adalah memberikan RM6 juta sampai RM7 juta kepada setiap tim yang bersaing.
“Kemungkinan tahun pertama akan diberikan RM3 juta dulu. FAM sebelumnya memberi setidaknya RM 400 ribu, namun Tunku Mahkota ingin memberikan RM3 juta untuk tahun pertama dan kedua, sehingga meningkat menjadi RM6 juta menjadi RM7 juta.
“Tapi kalau tidak, sponsornya akan keluar (withdraw). Dia tidak akan sulit karena JDT selalu bertugas, tapi bagaimana dengan tim lainnya. Jadi jika Anda ingin mengevaluasi, buat penilaian yang realistis Jangan berprestasi pada diri sendiri Pikirkan dengan baik,” katanya.
