The Guardian berhasil mengamankan poin penuh saat menjamu tim Mutiara Hitam dalam laga dipekan ke 31 GoJek Liga 1 2018. Pada laga yang digelar di Stadion PTIK, Jakarta Selatan, pada hari Senin (19/11) malam wib. Juara bertahan Liga 1 ini menang dengan skor 2-0.
Sempat kesulitan bermain disepanjang babak pertama atas tekanan dari Persipura, Bhayangkara FC akhirnya mengunci kemenangan lewat dua gol yang dicetak oleh Herman Dzumafo dan Alsan Sanda. Hasil kemenangan ini mengantarkan Bhayangkara ke urutan empat klasemen dengan mengemas 49 poin, poin yang sama dengan Persib ditempat ketiga dan tertinggal lima poin dari PSM di puncak klasemen. Sementara itu Persipura Jayapura masih tertahan di peringkat 13 dengan 41 poin.
Jalannya pertandingan di babak pertama ini sudah berlangsung dengan ketat sejak awal laga dimulai. Meski demikian kedua kubu tampak tampil dengan berhati hati dan tidak tergesa gesa dalam melancarkan serangan. Akibatnya laga terlihat lebih banyak terjadi pertarungan di lini tengah lapangan.
Tidak banyak serangan dan penetrasi yang sukses menembus kotak penalti lawan masing masing hingga membaut kedua tim lebih banyak melepaskan tembakan dari jarak jauh. Bahkan, hingga laga mendekati menit ke 30, tak ada peluang shoot on goal yang tepat sasaran yang tercipta.
Peluang matang pertama baru didapat oleh tim tuan rumah saat laga memasuki pada menit ke 40. Berawal dari umpan sepak pojok yang dilepaskan oleh Dany Saputra, berhasil disambut dengan tandukkan kepala yang membentur pemain lawan. Bola liar pun kembali disambar Herman Dzumafo dengan tembakan voli dari jarak dekat namun laju bola masih bisa ditangkap dengan baik oleh kiper Dede Sulaiman.
Persipura sempat membalas serangan dengan peluang yang mmereka ciptakan dari luar kotak penalti, dimana Muhammad Tahir mencoba melepaskan tendangan keras yang mengarah kesudut kiri gawang. Namun bola masih dapat dihadang kiper Wahyu Tri. Hingga akhirnya skor 0-0 ini pun harus bertahan hingga jead turun minum.
Memasuki babak kedua, situasi masih tampak tak banyak berubah. Kedua kubu masih tampak lebih banyak bertarung di lini tengah. Baru saat laga memasuki menit ke 57, tuan rumah Bhayangkara FC kembali menciptakan peluang. Berawal dari umpan terobosan dari tengah lapangan, Alsan Sanda yang lepas dari jebakan offside lanngsung melepaskan tembakan first time dari depan kotak penalti. Sayangnya, meski kiper Dede Sulaiman sudah mati langkah terhadap laju bola, namun sepakan Alsan masih melambung tipis di atas gawang.
Dua menit kemudian, Alsan kembali membuang peluang saat ia menusuk sendirian kedalam kotak penalti usai meanfaatkan peluang hasil umpan terobosan dari lini tengah. Berhadapan satu lawan satu dengan kiper Dede, ia kemudian melewati sang kiper dan melepaskan sepakan datar. Namun kembali tembakanya hanya melebar di samping kiri gawang.
Hingga akhirnya, Bhayangkara bisa memecahkan kebuntuan laga pada menit 74. Kali ini Alsan Sanda akhirnya mampu mencatatkan namanya di papan skor. Berawal dari skema tendangan bebas, bola muntah hasil tendangan Lee Yu Jun disambar oleh Alsan dengan sepakan ke dalam gawang kosong. Skor pun langsung berubah menjadi 1-0.
Tertinggal, Persipura berusaha tampil menyerang. Namun alih alih mengejar ketertingalan, Persipura justru kembali kebobolan pada menit ke 81 lewat titik putih yang dicetak oleh Herman Dzumafo. Hadiah pinalti diberikan oleh wasit menyusul pelanggaran yang dilakukan Yohanis Tjoe terhadap Dzumafo sendiri. Skor pun langsung berubah menjadi 2-0 dan bertahan hingga laga usai.
