Jose Mourinho telah rindu melatih . Pelatih dari Portugal itu sekarang menanti penawaran yang pas dari club peminat. Laga paling akhir The Special One jadi manager ialah waktu Manchester United bertemu Liverpool di Anfield pada bulan Desember 2018. Saat itu MU kalah 1-3 dari scuad bimbingan Juergen Klopp itu.
Selesai kekalahan menantang Liverpool, Mourinho langsung dikeluarkan. Mulai sejak itu dia tidak mengatasi club lain serta berubah karier sesaat jadi pandit sepakbola dalam suatu stasiun tv.
Walau baru saja mengganggur, pria berumur 56 tahun itu menyebutkan dianya telah kangen untuk menekuni di dunia sepakbola. Karena sangat rindunya melatih, Mourinho bahkan juga tidak sanggup meredam air mata saat diberi pertanyaan masalah kehidupannya sesudah tidak ada di lapangan.
“Saya betul-betul menikmatinya. Peristiwa saat saya jadi pelatih profesional ialah saat menyenangkan buat saya. Tapi hal tersebut harus berhenti, bukanlah nikmati saya malah tidak dapat menikmatinya. Saya betul-betul rindu (untuk melatih ),” tutur Mourinho seperti diambil Daily Mail.
Sesudah angkat kaki dari Old Trafford, Mourinho sebetulnya sudah sempat mendapatkan penawaran untuk melatih club di Liga China. Tetapi pelatih dari Portugal itu menolaknya.
Mourinho akui cuma ingin melatih team yang selevel dengan potensi manajerialnya serta tidak cuma masalah penawaran finansial yang besar.
“Ini bukanlah bermakna saya akan terima semua penawaran yang hadir pada saya. Paling tidak saya harus bersabar serta menanti peluang yang pas, yaitu memperoleh penawaran dari club yang selevel dengan potensi saya jadi manager.” katanya.
Mourinho pertama-tama jadi manager club pada tahun 2000 bersama dengan Benfica. Mulai sejak itu dia melatih tim-tim raksasa Eropa seperti Porto, Chelsea, Inter Milan, Real Madrid, serta MU.
