Menghadapi Crystal Palace, Liverpool tampak harus berusaha payah untuk memenangkannya. Juergen Klopp selaku manajer Si Merah mengaku sangat lega setelah pertandingan tersebut berakhir.
Didalam pertandingan yang dilangsungkan di Anfield pada hari Sabtu tanggal 19 Januari 2019 di penuhi dengan hujan gol. Liverpool mampu untuk menaklukan The Eagles dengan skor dramatis 4-3. Kemenangan tersebut tentunya terlihat sangat susah payah didapatkan oleh The Reds.
Si Merah sendiri harus tertinggal terlebih dahulu pada saat babak pertama melalui gol yang diciptakan oleh Andros Townsend. Liverpool lantas bangkit pada babak kedua setelah Mohamed Salah membuat sebuah gol balasan disaat menit ke 46.
Roberto Firmino kemudian membuat Liverpool berbalik unggul tujuh menit setelahnya. Namun sayangnya pada menit ke 65 James Tomkins mampu membobol gawang Alisson Becker pada saat menit ke 65.
Namun pada menit ke 75, Salah kembali lagi membawa Si Merah unggul. Namun tim tuan rumah menjadi sedikit defisit dikarenakan James Milner harus diusir dari lapangan pertandingan karena kartu kuning kedua yang dia dapatkan.
Meskipun kalah dari segi jumlah pemain, namun Liverpool masih dapat menggandakan keunggulan mereka pada saat menit ke 90 melalui Sadio Mane meskipun beberapa saat kemudian bisa lagi dibalas oleh Max Meyer yang membuat pertandingan menjadi 4-3. Setelah pertandingan yang sangat seru tersebut, Klopp lantas mengungkapkan bahwa dirinya sangat lega dikarenakan sudah berhasil mengamankan tiga angka dalam laga tersebut.
“Kelegaan yang tentunya sangat luar biasa sekali. Kami tentu tahu untuk sebuah alasan pertandingan ini akan menjadi sangat sulit. Crystal Palace secara tradisional memang mampu untuk tampil dengan bagus setiap kali menghadapi Liverpool dan juga dengan semua permainan fisik yang sangat jelas sekali layaknya babak pertama,” ujar Klopp.
“Mereka telah bermain dengan sangat baik pada saat serangan balik serta bola mati. Wilfried Zaha adalah pemain kelas dunia dan tentu saja dia tahu mengenai situasi satu lawan satu dan juga kami harus kehilangan satu pemain kami.”
“Namun kami harus bisa terus pisitf dan defisit seorang pemain bukanlah sebuah kehilangan yang besar dan kami hanya harus bisa menang pada saat babak kedua dan juga kami sudah melakukan apa yang memang seharusnya kami lakukan,” tutupnya.