Geoffrey Kondogbia mengungkapkan masalah yang dia alami selama bermain di Inter Milan. Gelandang asal Prancis itu kesulitan berkembang karena Inter asik gonta ganti pelatih.
Kondogbia di rekrut oleh Inter Milan dari AS Monaco pada musim panas 2015 lalu. Kepindahan pemain berusia 26 tahun itu memakan biaya sebesar 40 juta euro. Kondogbia yang di beli dengan harga cukup mahal itu pun semula di prediksi bisa bersinar, akan tetapi pada prosesnya dia justru meredup setelah berkostum Nerazzurri.
Menurut Kondogbia, performanya yang buruk di Inter berkaitan erat dengan faktor pelatih yang tak bertahan lama. Selama dua musim berkostum Inter, tak kurang dari lima pelatih pernah menangani Kondogbia, mulai dari Roberto Mancini, Frank de Boer, Stefano Vecchi (caretaker), Stefano Pioli, hingga Luciano Spalletti.
“Saya pikir masalah sebenarnya di Inter adalah kurangnya keseimbangan. Sistemnya cukup kacau karena klub ini terlalu sering berganti pelatih semenjak saya tiba disini. Saya sudah bekerja dengan emapt hingga lima pelatih hanya dalam dua musim. Tim selalu berubah, dan tentu saja ini bukan hal yang bagus untuk perkembangan pemain.” ujar Kondogbia kepada Cadena Ser.
“Sulit bagi seorang pemain untuk nyetel dalam suasana seperti itu, terutama kalau dia pemain muda. Harus ada rasa percaya antara pelatih dengan pemain supaya bisa berkembang. Ya, anda butuh sebuah keseimbangan dan terus bekerjasama dalam waktu cukup lama. Sayangnya, kondisi itu tidak berjalan dengan baik.” Sambung pemain asal Prancis itu memberi keterangan.
“Klub harus membantu para pemain dan pelatih supaya bisa maju bersama demi meraih target. Akan sulit untuk bekerja dengan baik jika klub terus berganti pelatih.” Tutup pemain berusia 25 tahun itu.
Selama bermain di Italia, Kondogbia sudah tampil sebanyak 50 kali dalam seragam Inter di seluruh ajang dengan sumbangan dua gol. Dimusim ini, Kondogbia sedang menjalani masa peminjaman bersama Valencia. Di klub Spanyol itu, performanya jauh lebih baik dan dia tampil reguler.