agen bola
Selamat Datang di Pasaranbet.com – Agen Bola SBOBET – IBCBET Terpercaya
Apabila anda membutuhkan bantuan, silahkan hubungi CS kami yang sedang bertugas !
Saturday, 30 September 2023   |   10:48 AM

Agen Bola Terpercaya - Agen SBOBET - Agen IBCBET

‘Magabut’ Tevez di China: Dibayar Rp 36,3 M per Laga

Carlos Tevez

Carlos Tevez kembali ke Argentina setelah melewati setahun yang suram di China. Meski karier sepakbolanya jeblok di negeri tirai bambu, tetapi Tevez pulang membawa segunung uang.

Tevez kembali ke kampung halamannya untuk mengikat kontrak sekali lagi bersama Boca Juniors di Liga Argentina. Penyerang yang kini berusia 32 tahun itu kembali ke Boca, yang merupakan klub lamanya setelah menjalani periode setahun yang mengecewakan bersama Shanghai Shenhua.

Tevez bergabung dengan Shanghai Shenhua pada bulan Desember 2016 lalu dengan nilai transfer 71,6 juta poundsterling. Kepindahannya jelas mengejutkan apalagi dengan nilai transfer sebesar itu. Angka itu kemudian membuat Tevez menjadi pesepakbola termahal keenam dunia. Ketika itu, dia cuma kalah mahal dari Paul Pogba, Gareth Bale, Cristiano Ronaldo, Gonzalo Higuain, dan Neymar.

Bersama Shanghai Shenhua, Tevez juga mendapat gaji super mahal. Mantan striker Manchester United dan Juventus itu di bayar 615.000 pound sterling per pekan, sekitar Rp 11,1 miliar.

Tevez awalnya menandatangani kontrak berdurasi dua tahun bersama Shanghai Shenhua, tetapi pada prosesnya dia Cuma bisa bertahan selama satu musim saja disana. Dia gagal menunjukkan ketajamannya di Liga China. Performa yang buruk dan sering di bekap cedera membuat Shanghai memutuskan melepasnya lebih cepat.

Selama berseragam Shanghai, Tevez Cuma bermain selama 16 kali saja. Dalam periode itu dia Cuma bikin empat gol. Jika di rata-ratakan dalam setahun, maka Tevez mendapat bayaran sebesar Rp 36 miliar setiap kali dia bermain. Sementara untuk bayaran per golnya, dia mengantongi Rp 145,4 miliar setiap menjebol gawang lawan.

 Tevez di bayar mahal oleh Shanghai Shenhua, tetapi dia seperti makan gaji buta (magabut) karena nyaris tidak berkontribusi untuk timnya. Prestasi Shanghai pun jeblok di musim lalu dengan cuma finis di urutan ke 11 klasemen akhir Super League China. Selain itu, Shanghai juga terdepak dari Liga Champions Asia saat masih di babak fase grup.