Chelsea gagal untuk memberikan perlawan pada saat kalah didalam pertandingan di markas Arsenal dengan skor 0-2. Performa yang diperlihatkan oleh Chelsea sama sekali tidak bisa diterima oleh Maurizio Sarri selaku manajer klub tersebut.
Menajalani laga ke Emirates Stadium di hari Minggu tanggal 20 Januari 2019 dini hari WIB ini, The Blues harus kalah melalui dua gol yang diciptakan oleh Alexandre Lacazette dan juga Laurent Koscielny disaat babak pertama.
Marco Alonso yang hampir membuat Chelsea berhasil menciptakan gol penyama kedudukan gagal setelah tembakannya masih mengenai mistar gawang. Akan tetapi secara keseluruhan The Blues memang tampil tampak lesu dan juga cukup kesulitan untuk menciptakan ancaman yang berarti.
Sarri sendiri menilai kalau Chelsea memperlihatkan performa yang sama pada saat dikalahkan oleh Tottenham Hotspur dengan skor 1-3 pada saat bulan November 2018 yang lalu. Pelatih berkebangsaan Italia tersebut mengaku sangat marah sekali dengan semua sikap yang diperlihatkan oleh para pemain asuhannya tersebut.
“Saya merasa sangat marah sekali dengan pendekatan yang telah kami lakukan di hari ini. Saya sangat paham kalau melatih tim Anda dapat menemui banyak sekali kesulitan, namun kami seharusnya dapat bereaksi yang jauh lebih baik lagi dari ini,” kata Sarri.
“Ini merupakan sebuah pendekatan yang sangat tidak dapat diterima. Sama seperi pada saat menghadapi Tottenham. Kami berpikir kalau kami dapat mengatasi masalah tersebut, namun menurut saya kami memang terkadang sangat sulit sekali untuk dimotivasi dan untuk bangkit didalam pertandingan pertandingan yang seperti ini.”
“Saya sama sekali tidak masalah jika harus kalah, namun saya tidak akan suka jik kalah dengan cara seperti ini. Saya sangat marah sekali dengan kekalahan seperti ini yang dikarenakan mentalitas kami,” lanjutnya.
“Kami bermain menghadapi tim yang jauh sangat berdeterminasi dan juga ini merupakan sesuatu yang sangat tidak dapat saya terima. Seperti sebuah tim yang terdiri dari banyak sekali pemain, mereka tentu tidaklah terlalu agresif melalui sudut pandang mentalnya. Ini sangat sulit sekali untuk diubah dikarenakan Anda harus dapat memengaruhi mentalitas mereka dan juga membutuhkan waktu yang banyak untuk melakukan hal tersebut.”
