Tampaknya saat ini Kepergian sang pelatih yang di ketahui berkewarganegaraan Italia (Maurizio Sarri) dari Chelsea tampaknya tak bisa di cegah lagi. Sarri disebut sebut sudah sepakat untuk menerima pinangan dari Juventus. Dia lebih memilih untuk pulang ke Italia lantaran tidak mendapatkan dukungan penuh oleh para fans Chelsea.
Menurut Metro, musim 2018/19 kemarin adalah musim pertama Sarri, yang sebenarnya cukup baik. Dia membantu The Blues mengamankan peringkat ketiga k Premier League, dan memberikan sentuhan manis dengan trofi Liga Europa.
Sayangnya, entah mengapa fans Chelsea masih belum puas dengan cara kerja Sarri. Mereka terus mengecam gaya sepak bola khas Sarri yang dikenal dengan Sarriball – umpan umpan pendek dari kaki ke kaki.
Kritik fans Chelsea itulah yang ternyata membuat Sarri tak betah. Menurut Metro, Sarri sudah memutuskan pergi dari Chelsea ketika mendengar nyanyian ‘f**k Sarri-ball’ dan ‘We want Sarri out’ berulang ulang.
Momen itu hadir ketika Chelsea tertinggal 0-1 dari Cardiff pada laga Premier League. Begitu mendengar nyanyian kebencian itu, Sarri tahu bahwa dia tidak bisa terus merendahkan diri di hadapan fans The Blues.
Sejak saat itu dia sudah meragukan masa depannya. Ya, Sarri tetap bekerja profesional dan membimbing tim meraih yang terbaik. Namun, dia mulai berpikir bahwa sepak bola Inggris mungkin tidak cocok untuk dirinya. Pada saat itu, Juve hadir dengan tawaran yang menggiurkan. Sarri menerima tawaran Juve dengan tangan terbuka.
Pengganti Sarri
Melepas Sarri adalah satu hal, mencari penggantinya adalah hal lain. Chelsea harus membuat keputusan terbaik yang tidak akan merugikan tim terlalu besar, pergantian pelatih selalu menyulitkan
Di antara kandidat-kandidat yang muncul, nama Frank Lampard disebut sebagai calon utama. Alasannya sederhana, Lampard sudah sangat mengenal Chelsea, yang berarti tak perlu lagi repot beradaptasi.
Biarpun demikian, keputusan Chelsea melepas Sarri bisa jadi bakal menyulitkan mereka. Sarri sudah terbukti mampu meraih trofi dengan skuad seadanya, mungkin sarriball tidak seburuk yang mereka kira, hanya butuh waktu dan pembelian pemain yang tepat.