Mantan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) mantan sekjen Datuk Peter Velappan meninggal Sabtu pagi. Masalah ini dikonfirmasi oleh Sekretaris Jenderal AFC, Datuk Windsor Paul John. “Ya, kami mendengar beritanya. (Kami) masih mendapatkan rincian dari anggota keluarga (terlambat),” katanya.
Mantan Asisten Sekretaris Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) yang berusia 83 tahun pada 1 Oktober, meninggalkan istri Datin Pavalam dan dua anak perempuan. Berasal dari Siliau, Negeri Sembilan, mantan guru yang menjabat sebagai sekretaris jenderal AFC dari 1978 hingga 2007, memainkan peran kunci dalam mendapatkan hak untuk Korea Selatan dan Jepang untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2002, yang pertama dan satu-satunya di Asia .
Dia kemudian ditunjuk sebagai direktur Panitia Pengorganisasian turnamen. Dalam sebuah pernyataan dari AFC yang dirilis kemudian, Windsor mengatakan Peter telah menetapkan standar yang mengaspirasi semua pemain sepakbola Asia.
“Visinya untuk sepakbola Asia menginspirasi kami semua dan prestasinya di AFC dan FAM berdiri sebagai monumen cintanya untuk olahraga ini. Dia didedikasikan untuk sepak bola akar rumput dan pengembangan olahraga ini di Asia. Ini adalah penghargaan untuk mengikuti jejaknya,” katanya.
Sementara itu, Presiden AFC Shaikh Salman Ebrahim Al Khalifa mengatakan Peter melayani dengan antusiasme dan profesionalisme, berita keberangkatannya tentu memberi kejutan dan kesedihan bagi semua orang yang terlibat dalam sepak bola di benua itu.
“Atas nama seluruh keluarga sepakbola Asia, saya menyampaikan belasungkawa dan simpati saya kepada salah satu ‘arsitek’ terpenting dalam pengembangan olahraga ini di Asia,” katanya.
Setelah lulus dari Inggris dan Kanada, Peter melayani sebagai guru di Seremban, Negeri Sembilan, sebelum menjadi asisten sekretaris FAM dari tahun 1963 hingga 1980, yang juga merupakan manajer tim untuk tim nasional yang memenuhi syarat untuk Olimpiade Munich pada tahun 1972. Pada tahun 1968, ia diangkat sebagai wakil direktur olahraga pertama di Kementerian Pemuda, Budaya, dan Olahraga yang baru-baru ini didirikan. Dia juga sekretaris terlama dari sejarah AFC, melayani di bawah tiga presiden AFC? Tan Sri Hamzah Abu Samah (1978-1994) dan Sultan Ahmad Shah (1994-2002), keduanya dari Malaysia, dan Mohamad Hamman dari Qatar.
Saat bertugas di AFC, dia juga membantu FIFA, badan sepakbola dunia, dalam mengatur berbagai kompetisi Piala Dunia dan Olimpiade. Meskipun pensiun dari AFC, almarhum tetap aktif di dunia sepakbola, terutama melalui Vision Asia untuk mempopulerkan olahraga di akar rumput di seluruh Asia.