Mauricio Pochettino yang merupakan pelatih klub Tottenham Hotspurs meliat kalau ada kesamanaan diantara Harry Kane dengan seorang mantan rekannya, yaitu Gabriel Batistuta. Kane dan juga Batistuta dianggapnya sangat mirip dalam segi mentalitas.
Kane terus memperlihatkan ketajamannya bersama dengan Tottenham Hotspur. Meskipun pada musim ini sering dinilai kurang tampil dengan tidak cukup prima secara fisik, akan tetapi dia mampu untuk melesatkan sebanyak 10 buah gol didalam 15 pertandingan yang sudah dijalaninya didalam semua ajang kompetisi.
Penyerang yang berasal dari Inggris tersebut memang berada didalam jalur yang tepat untuk terus melanjutkan produktivitasnya didalam empat musim yang terakhir. Didalam empat musim yang sebelumnya, Kane mampu untuk mencetak masing-masingnya sebanyak 31, 28, 35 dan juga 41 buah gol.
Pochettino yang telah melihat langsung apa yang berhasil dikembangkan oleh Kane menyebut kalau komitmen dan juga obsesi dakri si pemain memang terjadi pada saat latihan dan menjadi kunci dari konsistensi itu.
“Harry merupakan sosok seorang pembunuh, seorang assasin. Dia akan sealu berlatih dan ingin mematikan penjaga gawang,” kata Pochettino.
“Anda seharusnya bisa menghentikannya saat berlatih dikarenakan dia mau selalu berlatih. Dia terkadang sangat terobsesi untuk mencetak gol dan disaat menghadapinya, dia membutuhkan kebebasan yang lebih. Akan tetapi dia akan belajar dan juga dia tengah mulai matang,” lanjutnya.
Untuk Pochettino sendiri, Kane sangat mirip dengan salah seorang penyerang terbaik Argentina, yaitu Gabriel Batistuta. Keduanya memiliki mentalitas yang sama.
“Mentalitas dari keduanya sangatlah mirip. Mungkin saja Harry akan dapat meningkatkan statistik Batistuta. Saya sangat kenal Batistuta dan juga saya tahu bagaimana Harry. Mereka memiliki fokus, determinsi dan juga pemikiran yang sangat mirip,” kata Pochettino.
Batistuta sendiri tercatat mampu untuk mencetak sebanyak 271 buah gol didalam 507 pertandingan yang dijalaninya disemua kompetisi dalam sepanjang kariernya sebagai pemain sepakbola profesional dan itu termasuk saat memperkuat para tim-tim besar di Italia seperti AS Roma, Inter Milan dan juga Fiorentina.