Sbobet Live Casino – Ada aroma dendam serta kemarahan di pertandingan babak final Liga Champions 2017. Juventus masih tetap miliki luka dari kekalahan akibat gol offside Real Madrid di final 1998 silam.
Juventus bakal hadapi Real Madrid pada final Liga Champions 2017 di Stadion Milennium, Cardiff, Minggu (4/6/2017) dinihari WIB. Ini jadi pertemuan ke-2 Juventus serta Real Madrid di final turnamen ini mulai sejak 1998 silam.
Dalam peluang itu Juventus tidak berhasil mengangkat ‘Si Kuping Besar’ karena kalah 0-1 lewat gol Predrag Mijatovic di menit ke-66. Kekalahan itu meninggalkan luka besar untuk Juventus, karna gol kemenangan itu diciptakan dalam posisi offside.
Dani Alves menyebutkan ada nuansa misi pembalasan atas kekalahan itu mendekati pertandingan dinihari kelak. Pernyataannya memanaskan atmosfer, terutama dengan latar belakangnya sebagai bekas pemain Barcelona yang disebut rival bebuyutan Real Madrid di Liga Spanyol.
” Real Madrid bukanlah tim favorite kebanyakan orang ; Ini bukanlah kompetisi Alves vs Madrid, ini yaitu kompetisi Juventus vs Madrid, ” kata Alves seperti diambil Marca.
” Ada sejenis dendam serta kemarahan dari kompetisi melawan mereka, karna dengan satu gol offside, Madrid menang terlebih dulu (pada 1998), ” sambungnya.
Alves yaitu satu diantara pemain yang miliki pengalaman oke dalam pertandingan final Liga Champions. Pengalamannya dalam memenangi tiga trofi Liga Champions berbarengan Barca mungkin saja modal utama untuk Bianconeri.
Namun Alves terasa hal tersebut takkan punya pengaruh banyak di Juventus, yang telah miliki beberapa pemain bermental juara. Dia malah merendah, menyebutkan dianya tengah belajar dari rekan-rekannya.
” Saya tidak lebih utama dari pemain lain, ini yaitu peristiwa untuk Anda lakoni serta cobalah bikin histori. Anda mesti coba menulis lembaran baru selama saat, ” sambung Alves.
” Hidup membawa saya ke tim ini untuk coba menghidupkan kembali satu mimpi. Kami disini untuk coba serta sharing mimpi berbarengan rekanan tim, ” lebih Alves.
” Saya tidak memikirkan kalau saya yaitu orang yang dapat berikan saran, terlebih untuk beberapa orang di Juventus, yang sudah memenangi banyak piala utama. Saya yaitu murid kekal, saya menginginkan belajar dari mereka semuanya. Saya fikir, itu kemampuan kami, ” tegasnya