Menurut Scholes, game MU dalam ramuan Mourinho sama sekali tidak menggigit. Tak hanya saat pelaut Old Trafford juga tampil istimewa di kandang Sevilla di leg pertama. Jose Mourinho suka bermain backlash dan memanfaatkan pemainnya. Sangat sulit dilihat, sulit untuk melihatnya di leg pertama. “Tidak ada keinginan, energi, dan kecepatan dalam tim ini, saya tidak bisa menjelaskan secara rinci, sulit untuk dijelaskan, sepak bola modern adalah tentang penguasaan dan tujuan gol.”
Manchester United berharap bisa menang di leg kedua, setelah di leg pertama mereka hanya bisa bermain imbang tanpa gol melawan Sevilla di Estadio Ramon Sanchez Pizjuan. Namun, alih-alih memanfaatkan keunggulan tuan rumah, The Reds Devils tertinggal 2-0, setelah Wissam Ben Yedder mencetak dua gol, masing-masing pada menit ke-74 dan ke-78. Mereka sempat mempersempit berkat gol dari Romelu Lukaku di menit ke-84. Tapi sayangnya skuad Jose Mourinho tidak bisa menambahkan gol lain untuk menjauhkan mereka dari eliminasi. Hasilnya dibuat mantan pemain Manchester United, Scholes, tidak senang. Padahal dia tak segan memberi kritik keras kepada mantan klubnya. Scholes memulai karirnya di Manchester United pada tahun 1994 dan turun untuk klub 676 kali. Keputusan ini bukan hal yang mudah, tapi saya merasa sudah saatnya berhenti bermain, “kata Scholes.
“Paul selalu menjadi inspirasi bagi pemain lain dari segala umur dan kami tahu akan terus melakukan ini dalam peran barunya,” kata pelatih Alex Ferguson. Sangat sulit untuk menonton dan sulit untuk menonton pertandingan pertama, “kata Scholes kepada BT Sport, yang dikutip oleh The Sport Review.” Tidak ada keinginan, tidak ada energi, tidak ada kecepatan tim. Aku tidak bisa menjelaskannya. MU pergi kesana dan bahkan tidak mencoba untuk menang atau mencetak gol. “Mantan pemain Manchester United Paul Scholes menyebutkan kekurangan skuad Jose Mourinho setelah menyingkirkan Sevilla dari kekalahan Liga Champions MU 2-1 di kandang Sevilla di partai kedua 16 Besar Liga Champions, Rabu (14/3/2018) dini hari WIB. WIB. Setan Merah tersingkir dari Liga Champions dengan agregat yang sama karena hanya bermain 0-0 di pertandingan leg pertama di markas Sevilla