Taruhan Bola – Tampilan gemilang Claudio Bravo mengantarkan Chile ke final Piala Konfederasi. Bravo menggagalkan tiga eksekusi Portugal dengan beruntun di sesi adu penalti.
Chile serta Portugal bermain serupa kuat sepanjang 120 menit di Kazan Arena, Kamis (29/6/2017) dinihari WIB. Keduanya sama tidak berhasil merampungkan beberapa kesempatan bersih di saat normal serta sesi penambahan.
Waktu pemilihan dilanjutkan ke adu penalti, tiga penendang pertama Chile yaitu Arturo Vidal, Charles Aranguiz, serta Alexis Sanchez semuanya berhasil menggerakkan pekerjaan. Tidak dengan eksekutor-eksekutor Portugal.
Penendang pertama, Ricardo Quaresma, buat desakan untuk Portugal jadi membesar waktu eksekusinya terbaca oleh Bravo. Benar saja, dua penendang selanjutnya yaitu Joao Moutinho serta Nani juga terbaca arah bolanya serta dihalau oleh Bravo. Tentu saja hal tersebut akan menjadi poin poin positif bagi Bravo untuk masa depannya nanti.
Jadi pahlawan kelolosan Chile ke final, Bravo mengakui masih tetap belum juga fit benar dan ia kesulitan untuk fokus atau bermain dengan maksimal. Dia datang ke Rusia dengan problem di betis serta baru mulai bermain melawan Australia, pertandingan paling akhir fase group, namun ia berhasil memberikan dorongan besar pada line pertahanan yang mempersulit lawan untuk mendapatkan peluang bagus untuk mencetak angka.
” Saya terasa seperti yang umumnya. Saya orang yang begitu seimbang. Saya sesungguhnya cedera serta tidak bermain di tempo normal saya, dan itu cukup sulit namun saya berusaha untuk tetap fokus dan menahan rasa sakit pada saat pertandingan berlangsung karena menurut saya itu adalah pertandingan yang cukup penting ” kata Bravo.
” Namun saya wajarnya hadapi semua sesuatunya dengan tenang serta ini yaitu pertandingan yang begitu khusus buat kami. Kami dapat menjangkau final yang mana begitu perlu untuk kami, kami menyelesaikan siklus yang begitu berhasil. Kami suka dapat bermain di final, ” paparnya.
Chile juga akan hadapi pemenang pada Jerman melawan Meksiko di final. Chile telah berhasil jadi juara di dua turnamen yang dibarengi terlebih dulu, yaitu Copa America 2015 serta 2016.