Trik Bermain Parlay – Setelah meraih serangkaian hasil buruk pada pentas Liga Seri A, pelatih baru AC Milan Sinisa Mihajlovic mendapatkan teguran keras dari pihak managemen Rossoneri. Bahkan, dirinya pun terancam dipecat dari San Siro Stadium. Saat ini, terdapat rumor bahwa The Red and Blacks sedang mencoba mendekati Marcelo Lippi agar ia mau menjadi pelatih The Devil. Namun, hingga saat ini manager berusia 67 tahun tersebut belum memberikan jawaban apapun.
Lippi sendiri telah memiliki segudang pengalaman dalam melatih tim yang hebat. Selain pernah melatih Juventus, dirinya juga pernah memanageri Inter Milan, Napoli, Atalanta, Siena, Sampdoria, Cesena, Timnas Italia dan terakhir dua musim menukangin Guangzhou Evergrande.
Setelah sukses mempersembahkan trophy Liga Champions Asia untuk tim yang dilatihnya itu, akhirnya manager berusia 67 tahun tersebut memutuskan untuk tidak menambah masa baktinya untuk melatih tim asal China tersebut. Saat ini, Lippi sendiri tidak memiliki kontrak dengan klub manapun. Ia masih menikmati waktu dengan keluarga besarnya. Namun, apabila memang ada tim yang memang membutuhkan jasanya maka ia tidak akan keberatan untuk melatih klub tersebut.
Sebenarnya ada satu nama lagi yang dikabarkan juga akan menjadi calon kandidat pelatih Casciavit selain Marcelo Lippi yaitu Carlo Ancelotti atau yang lebih diketahui sebagai mantan manager Rossoneri sendiri. Namun, sayang pelatih yang baru dipecat oleh Real Madrid karena gagal mempersembahkan gelar itu enggan untuk melatih tim dulu hingga akhir musim nanti. Karena ia tidak ingin terlalu terburu-buru untuk menjabat sebagai pelatih di tim barunya itu.
Marcelo sendiri juga sebenarnya bukanlah seorang pelatih yang cukup dikenal banyak orang. Bahkan, meski sukses membawa Italia meraih gelar Piala Dunia tahun 2004 silam, ia tetap tidak terlalu mencolok seperti halnya pelatih lainnya. Contohnya, Jose Mourinho, Arsene Wenger, Roberto Mancini, Pep Guardiola dan Manuel Pellegrini.
Meski dikejar beberapa tim untuk menjadi pelatih klub tersebut, ia pun tidak langsung menerima tawaran tersebut. Dirinya masih memiliki pertimbangan sendiri apakah ia mampu memberikan yang terbaik untuk tim tersebut atau tidak. Dan juga, ia tidak ingin hanya mampu meraih hasil yang sama seperti halnya manager terdahulu di tim tersebut.
