Trik Bermain Parlay – Arsenal dihadapkan dengan periode yang penting setelah jeda internasional. Pelatih Arsenal, Arsene Wenger berharap agar Prancis tak memforsir bek dari Arsenal Laurent Koscielny.
Koscielny nyaris tak pernah absen dalam starting XI The Gunners pada musim ini. Saat ini, bek tengah yang pada saat ini berusia 31 tahun tersebut tengah bersama dengan Prancis untuk menjalani dua pertandingan internasional.
Koscielny dipercaya bakal tampil ketika Prancis menghadapi Swedia pada lanjutan di kualifikasi ajang Piala Dunia 2018 hari Sabtu (12/11/2016) dini hari WIB. Setelah itu tim Les Blues dijadwalkan akan menjamu Pantai Gading pada pertandingan ujicoba di empat hari selanjutnya.
Pada sisi lain, Arsenal mesti bertamu ke kandang Manchester United di hari Sabtu (19/11). Cuma berjarak lima hari, tim London Utara tersebut pun bakal kedatangan Paris St. Germain pada lanjutan babak penyisihan grup di Liga Champions.
Dengan begitu padatnya jadwal dari Koscielny, Wenger pun mencemaskan kebugaran dari pemainnya tersebut. Mengingat Urgensi, Prancis pun diharapkan tak memainkan Koscielny pada pertandingan yang kedua menghadapi Pantai Gading.
”Saya tak pernah mencoba untuk mencegah seorang pemain dari kewajiban internasional. Pada saat itu adalah suatu pertandingan yang kompetitif, saya tak pernah ikut campur,” ujar wenger.
”Disaat itu pertandingan persahabatan, dengan sebagai contoh saat ini Koscielny bertanding dengan tim nasional Prancis, setelah bermain di setiap laga kecuali pertandingan yang pertama pada musim ini bersama dengan kami. Prancis menjalani pertandingan persahabatan dengan Pantai Gading pada pertandingan yang kedua di Selasa malam. Saya rasa dirinya tak perlu untuk bermain pada pertandingan yang kedua,” sambungnya.
”Saya sepenuhnya memahami bila dia mesti main menghadapi Swedia, sebab sulit bila dia mesti bermain dengan penuh menghadapi Pantai Gading sebab setelah itu kami mesti bertandang ke Manchester United dan juga Paris St. Germain,” ungkap Wenger.
”Bila tak dibutuhkan, Anda perlu untuk menemukan kompromi yang sesuai bagi kedua pihak. Saya dapat saja mengubungi (Didier Deschamps), namun kebanyakan saya tak melakukannya. Orang-orang pada timnas biasanya pernah jadi pemain dan juga mereka tahu masalah-masalah yang Anda miliki dan sadar dengan hal apa yang Anda hadapi.”