Barcelona harus mengaku keunggulan team tuan-rumah, Real Madrid pada pertandingan bertopik El Clasico, Senin (2/3/2020) dini hari WIB. Berkunjung ke Santiago Barnebeu, Lionel Messi kalah dari Real Madrid dengan score 0-2.
Sepasang gol team tuan-rumah semasing dicatat Vinicius Jr pada menit 71 serta Mariano Diaz di akhir set ke-2. Hasil itu cukup bawa Real Madrid ke puncak pimpinan klassemen La Liga 2019-2020 dengan 56 point.
Los Blancos sesaat unggul satu angka atas Barcelona yang ada di posisi ke-2 klassemen. Di lain sisi, duel El Clasico itu jadi momen buat Barcelona melebarkan jarak dari kejaran Real Madrid.
Sayang, Lionel Messi dkk tidak berhasil manfaatkan pertandingan kontra Los Blancos secara baik. Tampilan anak asuh Quique Setien kurang gereget, walau tampil oke pada 45 menit pertama.
Tetapi, pada set ke-2 permainan sukses diambil team tuan-rumah. Real Madrid sukses menyarangkan dua gol lewat Vinicius serta Mariano Diaz.
Ada banyak pemicu yang membuat El Barca tampil kurang memberikan keyakinan. Di bawah ini 4 fakta Barcelona tampil kurang gereget waktu mengmelawan Real Madrid.
- Tidak Dapat Memaksimalkan Kesempatan
Barcelona mengawali pertandingan kontra Real Madrid secara baik. Lionel Messi dkk sukses kuasai bola dari kaki ke kaki.
Selanjutnya El Barca dapat juga membuat kesempatan pertama lewat kerja sama di antara Jordi Alba serta Antoine Griezmann. Tidak itu saja, Barcelona kembali meneror pertahanan Real Madrid lewat tindakan Griezmann, Arturo Vidal serta Lionel Messi.
Tetapi, shooting Messi dapat diatasi dengan baik oleh penjaga gawang Real Madrid, Thibaut Courtois. Peluang-peluang lain terbentuk pada set pertama, tetapi tidak berhasil digunakan secara baik.
Tapi, semua beralih sesudah interval turun minum. Perform Real Madrid malah perlahan-lahan mulai lebih baik pada set ke-2.
Sesaat, penuruan permainan dipertunjukkan beberapa pemain Barcelona pada 45 menit ke-2. Gerakan passing Lionel Messi dkk dibatasi.
Keadaan itu tentu saja memaksakan beberapa pemain Barcelona lakukan beberapa kesalahan. Akhirnya, kekeliruan beberapa pemain El Barca langsung digunakan secara baik lewat terciptanya dua gol ke gawang Marc-Andre Ter Stegen.
- Perubahan Quique Setien yang Tidak Jelas
Barcelona dengan mengagetkan mengubah Ernesto Valverde dengan Quique Setien pada Januari kemarin. Sudah diketahui, Setien dapat disebut belum memiliki pengalaman mengatasi club sebesar Barcelona.
Hal tersebut dibuktikan dengan perform El Barca yang belum begitu mengagumkan. Setien sering lakukan gerakan yang sering ditanyakan, terhitung pada pertandingan El Clasico.
Pada beberapa minggu paling akhir, Setien sering memercayakan Junior Firpo isi bagian kiri pertahanan. Tetapi, pada duel kontra Los Blancos Setien malah menempatkan Jordi Alba.
Tidak itu saja, waktu Real Madrid kuasai permainan, Setien putuskan mengubah Arturo Vidal. Bukannya masukkan gelandang, Setien malah pilih Matin Braithwaite untuk merasai pertandingan bertopik El Clasico itu.
Akhirnya, beberapa pemain El Barca tidak berhasil menggantikan supremasi permainan Real Madrid yang dikomandoi Toni Kroos.
- Real Madrid Lebih Terpacu
Real Madrid dengan mengagetkan tersisih dari Copa del Rey dari Real Sociedad. Keadaan itu membuat Los Blancos cuma berkesempatan merengkuh dua trofi, yaitu La Liga serta Liga Champions.
Tetapi, langkah Real Madrid merengkuh dua gelar itu dapat disebutkan tidak mudah. Minggu lantas, El Real kalah dari Levante di La Liga.
Selanjutnya di panggung Liga Champions, Real Madrid kalah dari wakil Inggris, Manchester City. Perform jelek El Real, nampaknya jadi pelecut Sergio Ramos dkk.
Pada pertandingan kontra Barcelona, Real Madrid tentu saja lebih terpacu serta mempunyai kemauan besar untuk menang. Beberapa pemain El Real bermain lebih mendesak serta efisien dengan tidak semakin lama kuasai bola.
Sesaat, perform Barcelona malah sebaliknya. Tidak ada kemauan yang kuat seperti yang dikerjakan beberapa pemain tuan-rumah.
- Lionel Messi Bermain di Bawah Standar
Lionel Messi dipandang seperti pemain paling baik pada sebuah dekade paling akhir. Pemain berjulukan La Pulga itu tetap tampil cemerlang dalam tiap permainan bersama dengan Barcelona.
Messi sering menyebar intimidasi di posisi pertahanan musuh. Hal tersebut dibuktikan dengan gelontoran empat golnya ke gawang Eibar minggu kemarin.
Selanjutnya waktu bertemu dengan Real Madrid, Messi seringkali jadi pembeda lawat gol-golnya. Tetapi, hal tersebut tidak berlangsung waktu berkunjung ke Santiago Barnebeu, Senin 2 Maret 2020.
Gelandang Real Madrid, Casemiro sering gagalkan proses serangan yang dibuat Messi. Selanjutnya usaha Messi cetak gol lewat tindakan solo-run harus juga di stop Marcelo di muka kotak penalti.
Lionel Messi dapat disebutkan tidak menunjukkan kapasitasnya waktu bertemu dengan Real Madrid tadi malam.